Selasa, 13 September 2011

Tips Sebelum Anda Berbelanja

Jakarta – Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai strategi diskon besar-besaran maupun beli 1 gratis 1 (buy 1 get 1 free) yang ujungnya adalah menjerumuskan konsumen. Saya sarankan kepada Anda jangan gelap mata melihat aneka diskon besar-besaran karena bisa jadi ini hanyalah strategi marketing untuk menguras kantong konsumen habis-habisan.
Ketika shopaholics (baca : para penggila belanja) melihat diskon besar-besaran dengan iming-iming diskon yang menggiurkan sudah berang tentu mereka tak dapat menahan hasrat belanjanya.

Para konsumen juga harus rasional melihat harga diskon tersebut misalnya saja yang baru saya alami adalah iming-iming diskon 70%+20%. Jika kita melihat hal seperti itu kita harus berpikir terlebih dahulu, bagaimana mungkin barang-barang tersebut bisa di diskon seperti itu? Apalagi yang namanya penjual pasti ingin cari untung , apakah yang mereka lakukan adalah memotong biaya produksi?

Belum lagi jika kita melihat merknya apa mungkin mencapai harga yang sangat mahal. Logikanya barang tersebut tidak mungkin dijual harga sampai semahal itu bukan? Paling Cuma 200rb tetapi harganya naik mencapai 500rb. Jadi kalau menurut saya , ini merupakan diskon yang membutakan untuk para konsumen. Karena sebelum didiskon harganya sudah terlebih dahulu dinaikkan.

Ada lagi strategi yang membuat para konsumen bisa tertipu yaitu memberikan voucher belanja jika membelanjakan uangnya dengan nominal tertentu. Misalnya belanja Rp 300 ribu dapat voucher Rp 50 ribu. Nah voucher ini tidak bisa diuangkan, tetapi harus dibelanjakan kembali dengan nilai pembelian minimal Rp 100 ribu, baru voucher bisa digunakan. Ini kan menguras uang para konsumen Artinya batas antara promosi dan penipuan menjadi sangat tipis.

Lalu ada lagi barang tiruan, hati-hati kita juga harus dapat melihat made in barang berasal dari mana. Untuk membedakannya kita harus tahu produk barang ini asli berasal dari mana, lalu apakah bisa ketahuan? Bisa. Jika kita sudah tahu produk aslinya berasal dari mana kita tidak akan membeli produk dari asal tempat lain. Karena bisa dipastikan setiap barang memiliki made in negaranya masing-masing.


Jadi saya harap artikel ini dapat membantu para shopaholic dalam membelanjakan uangnya secara bijak.

lintasberita

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites